Pilih Nikah Muda atau Nikah Cepat?





Menikah muda, atau menikah cepat? 
Oleh Indah Khairunnisa


Belakangan ini, nikah muda bisa dikatakan menjadi rahmat sekaligus tren. Cukup banyak artis/publik figur yang memutuskan untuk menikah muda. Dan ternyata, banyak pula yang termotivasi dan berkeinginan untuk 'menikah cepat.' 

Tidak butuh waktu lama bermunculan buku-buku anjuran menikah, artikel-artikel keuntungan menikah muda, jargon-jargon dan hastag menikah muda. Wahaha.... Makin semangat untuk 'menikah cepat' nih jadinya.

Menjadi rahmat, saat orang berbondong-bondong meninggalkan budaya pacaran dan memilih jalan halal, menyempurnakan agama serta menggapai ridho Allah. 

Tapi menjadi tren? Tidak selamanya baik. 

Banyak yg ikut-ikutan ingin menikah cepat, seakan menikah cepat adalah sebuah prestasi. Lantas setelah menikah, bukan sibuk beribadah, tapi sibuk pamer kemesraan di medsos. Dengan caption yang ditujukan kepada jomblozen, berbentuk ajakan yg mirip ejekan. 

Akhirnya jomblozen galau. Akhwat sibuk mengkode-kode, ikhwan sibuk balas kode. Akhirnya wall facebook dipenuhi status ratapan alay para jomblozen yg ngebet nikah. Pengen nikah cepat dengan dalih menyempurnakan separoh agama.  

Namun, mereka lupa seperti apa nasib umat saat ini. Di Barat sibuk melegalkan LGBT, sibuk melegalkan aborsi, sibuk mengeksploitasi minoritas muslim. Timur sibuk ditindas, diboikot, dibantai sampai berdarah-darah. Barat sedang terpingkal-pingkal menyaksikan generasi muda muslim yg lembek, gampang baper, kehilangan Ghiroh. Di Timur menangis darah karna kehilangan keluarga, kehilangan hak beribadah, kehilangan tempat berpijak. 

Menyedihkan. 
Seandainya generasi saat ini adalah generasi di zaman Rasulullah, ga tau deh entah sampai apa engga agama yang sempurna ini ke kita.
.
#tinta_mujahidah

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

KEPSEN PAMIT : Kesan Pesan Demisioner LSMI Almadani 2019

Mereka yang Berhijrah tanpa Menyentuh Bangku Pesantren