Ikhlas dan Syukur


“IKHLAS DAN SYUKUR”
Desrita Sari
Divisi Syiar
Administrasi Publik 2019

Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Setiap orang pasti menginginkan kebahagiaan. Banyak yang menganggap kebahagian itu ketika mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan. Jadi tidak heran, kita melakukan berbagai cara untuk memenuhi semua keinginan. Padahal itu semua hanyalah kebahagian yang sementara, kebahagian yang sejatinya itu datang dari hati yang ikhlas dan rasa syukur.

Kenapa Harus Ikhlas?
Karena dengan keikhlasan, hati akan menjadi tenang. Tidak akan merasa khawatir atas apa pun yang menimpa kehidupannya. Karena dia percaya bahwa yang terjadi sudah ditakdirkan untuknya dan kita mengetahui segala apa yang kta perbuat tujuannya adalah semata-mata untuk meraih ridhonya Allah subhanahuwata’ala.

Allah berfirman dalam Surat Al-An’aam ayat 162-163 yang menjelaskan dengan tegas maksud diri kita diciptakan sebagai makhluk-Nya.
Katakanlah, "Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tiada sekutu bagi-Nya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)"

Sudah jelas ayat diatas mengajarkan kita untuk ikhlas dan menyerahkan diri kepada Allah atas apa yang kita hadapi saat ini. Maka tidak ada alasan untuk menolak Ikhlas menerima ketentuan-Nya. Meski terasa berat dan masalah yang besar, yakin Allah beri hikmah yang tidak kalah besar bagi kita yang sabar dan ikhlas.

Kenapa Harus Syukur?
Karena dengan kita bersyukur kita jadi sadar kalau kita bukan apa-apa tanpa adanya Allah SWT. Dengan rasa syukur  hati akan merasa lebih puas dan tercukupi. Dengan syukur kita akan semakin tahu bahwa begitu banyak nikmat Allah Ta’ala yang tak terhingga. Karena dengan bersyukur, kita terhindar dari rasa angkuh dan mampu tanpa Allah yang malah menjadi boomerang kehancuran hati dan hidup.

Fotodari:https://dinimon.com
Syukur adalah hal yang sederhana namun menentramkan seluruh jiwa dan seisi dunia. Bahkan keutamaan bersyukur salah satunya adalah nikmat Allah untuk kita akan ditambah oleh-Nya jika syukur kita gaungkan. Rasa syukur yang ada mengajarkan kita betapa banyak orang diluar sana yang tidak seberuntung kita, dan dengan adanya rasa syukur, Allah akan menambah nikmat kebahagian tanpa perlu kita kejar. Janji Allah kepada orang yang bersyukur dalam Al-Quran surah Ibrahim ayat 7, yang artinya:

“Dan (ingatlah juga), tatkala Rabbmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”. Lihat, Maha Baik Allah Subhanhu Wa Ta’ala.
Hati ikhlas dan syukur akan mendatangkan kebahagiaan yang hakiki, memang untuk memiliki hati yang ikhlas penuh cobaan yang sangat dahsyat, akan tetapi ketika kita berhasil menjalaninya maka kebahagian yang hakiki akan datang menghampiri.

Mudah bukan untuk mendapatkan kebahagiaan?
Untuk bahagia, bukan berarti kita harus memiliki semua yang kita inginkan. Tetapi saat kita mampu bersyukur atas apa yang kita miliki saat ini. Jangan menunggu bahagia baru tersenyum, tapi tersenyumlah karena itu akan mendatangkan kebahagiaan.

Wallahu’alam Bisshowab
Wassalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KEPSEN PAMIT : Kesan Pesan Demisioner LSMI Almadani 2019

Mereka yang Berhijrah tanpa Menyentuh Bangku Pesantren