Pentingnya Hijab Bagi Muslimah


"PENTINGNYA HIJAB BAGI MUSLIMAH"
Oleh: Sakilah Zahara Putri
Divisi Syiar
 Ilmu Komunikasi 2019

Assalmualaikum Warahmatullah Wabarakatuh,
Ini tentang Muslimah, dan Hijabnya.

       “Yukk berhijab”, adalah kata sederhana untuk mengajak Perempuan Musimah semua agar berhijab untuk menutup aurat. Coba deh bayangin, ketika kita keluar rumah tidak memakai hijab, berapa dosa yang kita suguhkan untuk seorang  Ayah yang begitu besar jasanya untuk hidupnya kita di dunia dan saudara laki-laki yang senantiasa menjadi prajurit ayah untuk menjaga kita dari marabahaya. Setega itu, bukan. Kita yang berbuat dosa, tapi malah keluarga kita yang juga mendapat imbasnya.

Foto dari : https://id.pinterest.com/pin/644577765388949196/

     Hijab itu wajib, tidak sunnah. Wajib bagi wanita muslim yang sudah baligh. Jika wajib, maka tidak ada kata “pilihan” dalam hal ini. Banyak diantara kita yang masih keberatan memakai hijab, atau bahkan kita sendiri yang sedang mengalami hal tersebut. Banyak faktor yang mempengaruhi. Misalnya,  karena label-label buruk yang dilontarkan terhadap si pemakai hijab oleh lingkungan, pengaruh media massa, bahkan terpengaruh pada mereka ada yang berdalih, “Yang penting hijab-kan hati dulu” atau sering kita menemukan pepatah yang mengatakan “Jangan lihat dari covernya”.
     Tentu pernyataan ini sangat mungkin untuk mempengaruhi bahkan menyesatkan muslimah zaman sekarang. Juga, hal ini bisa menggoyahkan muslimah karena kita belum membekalkan diri terhadap ilmu-ilmu islam. Sehingga, mudah terombang-ambing dalam lautan yang tidak bisa kita ketahui bahaya apa yang ada didalam lautan tersebut.

Singkatnya begini, masa iya hijab-kan hati dulu?
Lalu, gimana caranya coba?
Apa kita harus ngeluarin hati dulu agar bisa kita hijab-kan?
Perlu dokter bedah dong, hehehe

     Baiklah, kita positif thingking dulu atau khusnudzon. Maksudnya mungkin “Memperbaiki Hati Dulu Baru Memperbaiki Tampilan Diri”. Tapi coba kita ulas sedikit lagi. Bukankah dengan kita berhijab menjadi satu langkah baik untuk mulai memperbaiki hati?

    Contoh nih, kita punya teman-teman ngajakin pergi karaokean, pasti sebahagian kita memikirkan faedah atau manfaat apa yang akan kita terima dengan menyertakkan hijab sebagai alasan. Seperti, “Aku kan berhijab, harusnya aku bisa menjauhkan diri dari hal-hal yang lebih banyak mudharatnya dari pada faedahnya. Masa gara-gara Aku yang berhijab pergi ke karaoke nanti yang dapat imbasnnya malah muslimah-muslimah berhijab yang lain,” itu baru contoh sederhananya saja jika kita benar-benar ingin memperbaiki hati juga diri.

     Ada juga nih yang memakai hijab tapi belum sesuai dengan syari’at islam. Dengan alasan, “Yang penting kan pake hijab dan udah nutup rambut. Gak perlulah dalam-dalam gitu.” Banyak, mungkin dari kita sendiri pernah berfikiran demikian.

Tidak masalah, tapi semoga terus mencari kebenaran dengan menggali ilmu di majelis taklim atau sumber yang jelas dan mudah kita dapatkan. Perlu kita pahami, setiap kita tidak ada yang instan. Proses akan terus terjadi. Entah itu berujung hasil yang  baik atau malah semakin buruk.

Tapi Muslimah semua, hijab itu juga punya ketetapannya. Sebagaimana firman Allah yang menjelaskan dengan sejelas-jelasnya bagaimana cara hijab melindungi diri dengan baik.

“Hai Nabi, Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
(QS. Al Ahzab: 59).

     
Di  Surah Al-ahzab dijelaskan agar kita mengulurkan hijab ke seluruh tubuh, tujuannya agar kita sebagai Muslimah, harta paling berharga diseluruh dunia yang terjaga tidak diganggu. Tentu ini adalah salah satu manfaat positif kita menggunakan hijab. Dengan kita berhijab juga mampu menolong para laki-laki muslim untuk terhindar melihat hal yang tidak sepatutnya ia lihat. Maka hal yang paling penting bagi muslimah adalah seperti ibarat menjadi vas bunga berkualitas yang terdapat didalam etalase. Tidak sembarang orang bisa menyentuh dan membelinya. Hanya orang-orang tertentulah yang bisa meraihnya. Siapa orang tersebut? Adalah orang yang menjadi cermin dirimu.

Wallahualam Bisshowab.
Semoga bermanfaat,
Wassalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh.

Referensi:

Buku YukBerhijab Ustad.FelixSiauw


Komentar

Postingan populer dari blog ini

KEPSEN PAMIT : Kesan Pesan Demisioner LSMI Almadani 2019

Mereka yang Berhijrah tanpa Menyentuh Bangku Pesantren