Tahun baru Hijriah 1435 H



Assalamualaikum wr.wb.
Wahai saudaraku ,tahukah engkau Kita telah memasuki Tahun Baru Islam 1 Muharam 1435 H, selasa, 5 novermber 2013. Detak jarum terus berputar, hari berganti hari, bulan demi bulan menjelang,  tahun demi tahun pun berlalu, seiring pergantian siang ke malam begitu juga sebaliknya yang menandakan dunia sudah “RENTA” ini terus berkurang usianya dan tidak terasa pula telah memasuki bulan Muharram, menandai datangnya kembali tahun yang baru 1435 H. tahun tonggak sejarah peradaban dunia Islam yang penuh dengan tatanan nilai-nilai yang menjunjung tinggi moral ditancapkan oleh Manusia Agung sepanjang Masa Rasulullah Muhamad SAW seiring Hijrahnya Rasulullah Muhamad SAW dari Mekah ke Medinah.      
Mari sikapi momentum tersebut dengan muhasabah (introspeksi diri), misalnya apakah ibadah atau amal saleh kita selama ini sudah memenuhi syarat untuk diterima oleh Allah SWT? Yaitu, dilandasi keimanan, ilmu, ikhlas, dan sesuai dengan sunah Rasul? Bekal amal saleh apa yang sudah kita miliki untuk kehidupan di akhirat kelak?
Benar, muhasabah harus kita lakukan sepanjang waktu, hari demi hari, bahkan detik demi detik. Tapi setidaknya, pergantian tahun baru Islam menjadi “momentum tahunan” muhasabah.
“Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kamu sekalian kepada Allah, dan hendaklah setiap diri, mengevaluasi kembali apa yang telah dilakukan untuk hari esok (akhirat)…” (QS. Al-Hasyr: 18).                                                                                                                 Menurut tafsir Syekh Syihabuddin Mahmud bin Abdullah al-Husaini al-Alusi dalam kitabnya Ruhul Ma’ani: “Setiap perbuatan manusia yang telah dilakukan pada masa lalu, mencerminkan perbuatan dia untuk persiapan diakhirat kelak. Karena hidup di dunia bagaikan satu hari dan keesokan harinya merupakan hari akherat, merugilah manusia yang tidak mengetahui tujuan utamanya”.
Umar bin Khottob mengatakan: Hasibu anfusakum qobla antuhasabu. “Evaluasilah (hisablah) dirimu sendiri sebelum kalian dihisab (di hadapan Allah kelak)”.
Memasuki Tahun Baru Islam 1 Muharram 1435 Hijriyah, kita juga harus memaknai peristiwa hijrah Rasulullah Saw dan para sahabat dari Makkah ke Madinah yang menjadi awal perhitungan kalender Islam (makanya disebut Kalender Hijriyah, dari kata hijrah).
Di Madinah, Rasul membangun tiga fondasi masyarakat Islami menuju daulah Islamiyah: masjid, ukhuwah Islamiyah, dan perjanjian damai dengan semua warga Madinah (Piagam Madinah). Maka, mari makmurkan masjid, semarakkan aktivitas ibadah dan dakwah di dalamnya, eratkan ukhuwah sesama Muslim, dan kembangkan toleransi beragama tanpa merusak akidah.
Hijrahnya Rasulullah Muhamad SAW dari Mekah ke Madinah yang dijadikan sistem penanggalan  dalam kalender Islam bukanlah sekedar perpindahan fisik Beliau dari satu kota ke kota lainnya, melainkan lebih merupakan upaya untuk merubah tatanan kehidupan jahiliyah kepada kehidupan yang berdasarkan nilai-nilai Ilahiyah,  hingga Islam benar-benar menjadi kekuatan baru.                                                                                           
Yang bisa kita petik dari hijrahnya Rasulullah Muhamad SAW dalam mengarungi sisa-sisa umur kehidupan di dunia ini, tak lain kita jadikan Tahun Baru Hijriyah sebagai momentum untuk merubah diri..
  • Berhijrah dari kemusyrikan kepada ketauhidan, dari lupa pindah kepada mengingat Alloh SWT.
  • Berhijrah dari pribadi yang jauh dari nilai-nilai Islami menuju Islam yang Indah yang akan membawa kebahagian di dunia dan kebahagian di akhirat kelak.              
Sudah saatnya kita evaluasi diri di tahun baru ini. Sejauh manakah kita berupaya untuk senantiasa mengingat Allah SWT di setiap waktu,  setiap saat dan setiap detak jantung kita. Insya Allah Tahun baru kali ini menjadi lebih baik dari tahun kemarin…
SELAMAT TAHUN BARU HIJRIAH 1435 H

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KEPSEN PAMIT : Kesan Pesan Demisioner LSMI Almadani 2019

Mereka yang Berhijrah tanpa Menyentuh Bangku Pesantren