Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh Alhamdulillah, telah kita lewati bersama perjalanan dakwah satu kepengurusan periode tahun lalu (2019) dengan cerita yang beragam rasa. Tantangan sejatinnya adalah proses perjuangan yang harus dilalui. Tidak menjadi penghalang jalannya dakwah di kampus FISIP khususnya, di Universitas Riau dan dimasyarakat umumnya. Kapal yang sejatinya akan terus berlayar meski akan terus pula berganti awak, tidak mampu menyurutkan niat untuk tegapgagah berdiri menyampaikan nilai-nilai islam kepada sesama. Dengan ukuwah islamiyah, dan amal jama’i serta stiqoh billah insyaaAllah apa yang mejadi tujuan baik dan semata mata untuk mengharapkan ridhonya Allah ta’ala dipermudah dan senantiasa diberi kekuatan. Inilah persembahan kata-kata terbaik dari para Demisioner LSMI Almadani 2019 untuk Almadani dan para generasi punggawa dakwah selanjutnya. Semoga dapat menjadi tauladan serta meningkatkan girah para dai di kampus biru langit. KEPSEN KE
"Mereka yang Berhijrah tanpa Menyentuh Bangku Pesantren" Oleh : Yusmiyanti Fadhilatul haq Administrasi Publik 2019 Divisi Asistensi Bismillahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, photo dari : https://id.pinterest.com/pin/593067844665279991/ Hidup itu lucu, kita bisa tentukan apa yang kita cari tapi kita tidak bisa atur apa yang kita temukan. Perihal perubahan dalam diri seseorang terlebih pada sendiri, sama sekali tidak dapat diduga. Namun ada yang mendominasi itu semua seakan tergerak dengan sendirinya. Iya dia petunjuk, Hidayah yang dianugerahkan dariNya Sang penulis cerita kepada siapapun yang dikasihinya. Datang bertamu tanpa harus mengetuk pintu. Disaat itu adalah dimana kita sangat dicintai olehNya. Namun bagaimana dengan mereka yang pernah hilang arah, ingin berubah dan berhijrah namun tak pernah menyentuh bangku pesantren? Sedih...? sakit...? atau iri...? iya!! Karena hijrah yang bagi mereka tak pernah menyent
HIJRAH? Siapa Takut! Oleh : Cevin Ganda Wijaya Ilmu Komunikasi 2018 Fenomena hijrah kini mulai naik daun. Banyak artis dan publik figur ditanah air yang mendekatkan diri kepada Allah dan istiqomah dijalan-Nya. Selain itu, bermunculan pula berbagai komunitas hijrah tempat berkumpulnya orang-orang yang ingin meraih ridho Allah dan mencari lingkungan yang mendukung usaha mereka. Waktu berlalu dengan cepat. Fenomena jilbab dalam dan cadar juga mulai tidak asing dimata orang Indonesia. Khususnya daerah perkotaan. Pasar-pasar dipenuhi dengan pakaian syar'i berbagai model. Fashion cadar pun menjamah bisnis pakaian. Kenyataan ini tentu membahagiakan, bukan? Namun apakah hijrah hanya sekedar berubahnya fashion seseorang menjadi lebih agamis? Tentu saja tidak. Berhijrah adalah keluar dari kekufuran menuju keimanan. Meninggalkan kemaksiatan dan hal yang dilarang Allah seperti mudahnya meninggalkan sholat, tidak berbakti kepada orang tua, berbuat zina, mencuri, dan lain