Pembuktian Kebenaran Al-Qur'an Seiring Perkembangan Zaman

Ulfadillah
(Ilmu Komunikasi 2018)
....

     Abad 21 kini cukup menggambarkan bahwa dunia yang sedang kita tempati kian tua dan renta. Sejalan dengan semakin tuanya dunia pun semakin berkembangnya  teknologi yang tidak ada habisnya. Selalu menghadirkan inovasi baru yang kian canggih. Dalam dunia Sains juga demikian. Setiap waktu selalu saja hadir ilmuan - ilmuan yang menemukan hal - hal yang menakjubkan. Bersama itu pula, Al-Qur'an menjadi salah satu pedoman penelitian yang akhirnya menemui titik kebenarannya.

     Al-Qur'an merupakan kitab suci umat muslim yang menjadi salah satu mukjizat Nabi Muhammad Sallallahu alaihi wassallam. Para ulama sependapat bahwasannya dari sekian banyak mukjizat yang Allah berikan kepada Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam ini yang terbesar adalah Al-Qur'an. Al-Qur'an adalah penyempurna kitab-kirab suci para nabi sebelumnya. Al-Qur'an bukan hanya petunjuk perjalanan hidup setiap umat islam saja, tetapi untuk seluruh umat manusia.

     Dalam islam, semua telah di atur sedemikian rupa. Dengan sedetail-detailnya. Islam mengajarkan segala hal yang subtansi dan kebermanfaatannya tidak bisa diragukan lagi. Islam berpedoman pada Al-Qur'an yang merupakan jalan yang lurus lagi bercahaya. Perkembangan sains dan teknologi saat ini tidak terlepas dari firman Allah yang telah di turunkan dan termaktub dalam kitab suci umat muslim. Maha Kuasa-nya Allah, Zat yang Maha Mengetahui. 

  Adakah yang bisa meberi tahukan kepada para manusia di abad ke-7 bahwasannya kita sebagai manusia, tercipta dari peran air mani manusia yang dipancarkan saat sedang berhubungan intim. Kecuali, Allah sampaikan dengan tegas dalam firman nya pada Al-Qur'an Surah Al-waqiyah :57-59. "Kami telah menciptakan kamu, mengapa kamu tidak membenarkan?Adakah kamu memperhatikan Nutfah (benih manusia) yang kamu pancarkan?. Kamu yang menciptakannya? Ataukah kami yang menciptakannya?". Sedang, pembuktian kebenaran atas firman Allah tersebut baru diketahui pada perkembangan ilmu pengetahuan di abad 20. 

  Adakah yang bisa mengetahui bahwasannya didalam laut yang dalam itu tidak terdapat sedikitpun cahaya? Yang ada hanyalah gelap gulita semata. Dimana, manusia hakikatnya tidak mampu menyelam lebih dari 40 meter di dasar laut tanpa peralatan khusus. Dalam buku Ocean pada kedalaman laut 200 meter hampir tidak terdapat cahaya. Sedang, Allah telah memberitahukan kepada seluruh umat manusia melalui kitab Al-Qur'an bahwasannya di dasar laut terdapat kegrlapan yang nyata. 

  Dalam Al-Qur'an Surah An-Nur: 40 yang menjelaskan dengan tegas atas fakta ilmiah ini. "Atau seperti gelap gulita lautab yang dalam, yang diliputi oleh ombak dan diatasnya ombak pula diatasnya lagi awan gelap gulita yang tertindih-tindih. Apabila dia mengeluarkan tangannya, tiadalah dia dapat melihatnya. Dan barangsiapa yang tiada diberi cahaya (petunjuk) dari Allah, tiadalah dia mempunyai cahaya apapun".

  Juga dengan fenomena penemuan laut yang berdampingan dengan sungai. Dimana, kedua air yang berbeda massa dan jenis itu berdampingan tanpa berbaur. Fenomena yang ditemukan oleh ilmuan asal Perancis yang bernama Jaques Yves Cousteau ini juga menjelaskan bahwa keduanya benar-benar tidak tercampur. Kembali, melihat kepada firman Allah yang telah dahulu dan pasti kebenarannya kembali dibuktikan. Pada Al-Qur'an Surah Al-Furqaan : 53, Allah menjelaskan "Dan Dialah (Allah) yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan), yang satu tawar dan segar dan yang lainnya asin. Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang tidak tembus.” 

 Fakta - fakta kebenaran Al-Qur'an dalam perkembangan zaman tidak berhenti disitu. Pernah kah kita berfikir tentang bagaimana bulan dan matahari tidak bertemu? pernahkah berfikir bagaimana sebenarnya rotasi dari kedua ciptaan Allah ini? Menurut perhitungan para ahli astronomi, matahari bergerak dengan kecepatan luar biasa yang mencapai 720 ribu km per jam ke arah bintang Vega dalam sebuah garis edar yang disebut Solar Apex. Ini berarti matahari bergerak sejauh kurang lebih 17.280.000 kilometer dalam sehari. Bersama matahari, semua planet dan satelit dalam sistem gravitasi matahari juga berjalan menempuh jarak ini. Selanjutnya, semua bintang di alam semesta berada dalam suatu gerakan serupa yang terencana. Dengan fakta yang dipaparkan, lagi dan lagi. 

   Al-Qur'an telah menjelaskan prihal ini dari jauh sebelum perhithngan ini di ketahui. Allah jelaskan dengan tegas dalam Al-Qur'an Surah Al-Anbiya:33.Allah katakan “Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya”. 

   Salah satu contoh kembali, fenomena yang mungkin diluar akal manusia adalah fenomena "Api didasar laut". Tentu menjadi momokan atau cemeeh untuk kita yang tidak mengetahui dan meyakini bahwa fenomena itu sungguh ada. Beberapa tahun lalu, publik dikejutkan penemuan yang akhirnya mampu menampar cemeeh atas dasar ketidak percayaan akan hal tersebut. Dan mengenai fenomena yang ditemukan oleh seorang ahli geologi asal Rusia, Anatol Sbagovich dan Yuri Bagdanov dan ilmuan asal Amerika Serikat yang sedang melakukan penelitian kerak bumi mengatakan bahwa api yang ditemukan di dasar laut ini mirip seperti lava cair yang mengalir dan disertai dengan abu vulkanik seperti gunung berapi di daratan yang memiliki suhu mencapai 231 derajat celcius. Meskipun sangat panas, tetapi tidak cukup untuk memanaskan seluruh air yang ada di atasnya begitupun seluruh air yang ada diatas nya tersebut tidak mampu memadamkan api panas tersebut, sungguh keajaiban yang luar biasa.

   Tentu, fakta fenomena tersebut juga ada dalam Al-Qur'an Surah At-Thur : 1-6 . Dimana Allah katakan dengan tegas "Demi bukit. Dan kitab yang tertulis. Pada lembaran yang terbuka. Dan demi Baitul Makmur (Ka’bah). Dan demi surga langit yang ditinggikan. Dan demi laut, yang di dalam tanah ada api."

   Ikhwafillah, meskipun Al-Qur'an diturunkan pada 14 abad yang lalu, namun tidak bisa dipungkiri bahwa kebenaran dari kitab suci umat Nabi Muhammad Sallalahu Alaihi Wasallam ini adalah sebenar-benarnya petunjuk bagi seluruh alam. Pedoman hidup bagi seluruh umat manusia. Jika kembali kita tela'ah, Zat manakah lagi yang bisa mengetahui segala hal dibumi dan seiisinya serta memberikan penjelasan dengan setegas-tegasnya kecuali Allah Azza Wajalla?. Tidak ada selain DIA. Maka, dengan pemaparan segelintir fakta-fakta akan mukzijat dari Al-Qur'an pada perkembangan sains sangat dapat menjadi tolak ukur pemikiran kita untuk lebih memprioritaskan Al-Qur'an terhadap segala elemen hidup kita. Tentu dapat menjadi motivasi agar Al-Qur'an dibuka dan dibaca beserta tafsirannya agar kita sebagai umat islam cerdas lagi bermanfaat. Allah beri nikmat ilmu dan petunjuk dengan tidak tanggung-tanggung. Allah berikan segala informasi yang dibutuhkan oleh seluruh umat manusia tanpa pakai tapi. Allah berikan ladang pengetahuan bagi siapapun yang ingin tahu. Maka, inilah ajang untuk kita sebagai umat muslim yang diberikan kebikmatan iman dan islam untuk memanfaatkan dan mengamalkan ilmu yang telah Allah hadiahkan. Menjadikan motivasi girah dahwah dalam menyebar ilmu yang bermanfaaat dan menjadikan insan pribadi muslim yang bijak lagi unggul.

Wallahualam Bisshawab

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KEPSEN PAMIT : Kesan Pesan Demisioner LSMI Almadani 2019

Mereka yang Berhijrah tanpa Menyentuh Bangku Pesantren