Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2014

IT’S NOT ABOUT 1 OR 2, IT’S ABOUT UKHUWAH! (Sebuah Perjalan Menuju Juara Ar-Royyan Cup)

Gambar
Pekanbaru (30 November – RED) , PRIIIT !! Peluit panjang telah dibunyikan, wajah-wajah sumringah tanda gembira memoar manis di seluruh isi lapangan yang bertempat di jalan kutilang sakti itu. Pertandingan Ar-Royyan Cup yang memperebutkan piala bergilir di tiap tahunnya selalu menyisakan berbagai cerita. Tim futsal dari seluruh UKMI di Universitas Riau kembali dipertemukan dalam suatu dekapan ukhuwah yang dikemas dalam bentuk kompetisi futsal. Kendatipun belum beruntung di tahun lalu, Namun di tahun ini, memang beruntung nasib si merah maroon (julukan ALMADANI – RED) . Setelah melewati jalan panjang di babak grup, partai final harus mempertemukan dua tim dari kontingen ALMADANI, yaitu tim ALMADANI A dan ALMADANI B. Tim ALMADANI A maupun ALMADANI B yang kali ini banyak diperkuat dengan wajah-wajah baru memberi kesan cerita berbeda dalam turnamen kali ini. Hingga akhirnya, sebuah drama adu pinalti menjadi sebuah penentuan juara 1. Rizky Ananda (pemain ALMADANI B) yang mengambil

Tersenyumlah!

Gambar
"Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, "Innaa lillahi wa innaa ilaihi raaji'uun". Mereka itulah yang mendapatkan keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Rabbnya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk." (QS. al-Baqarah:155-157) Sebagai hamba Allâh Ta’ala, semua manusia dalam kehidupan di dunia ini tidak akan luput dari berbagai macam cobaan, baik berupa kesusahan maupun kesenangan. Hal itu merupakan   sunnatullâh   yang berlaku bagi setiap insan, yang beriman maupun kafir. Jangan bersedih, karena Anda telah melalui kesedihan itu kemarin dan ia tidak memberi manfaat apapun. Jangan bersedih, sebab kesedihan hanya akan membuat air yang segar terasa pahit, dan sekuntum bunga mawar yang indah tampak seperti sebongkok labu, taman ya

Langkah Kecil untuk Indonesia Besar

Gambar
         M asyarakat Indonesia hampir setiap saat diberitakan tentang krisis kemunduran moral bangsa. Hampir semua media ikut memberitakan.  Mulai dari pemberitaan melalui media cetak, media elektronik sampai pada media massa lainnya yang rasanya tak akan pernah ada habisnya. Berita yang disuguhkan pun beraneka ragam. Mulai dari kasus pencurian sandal, pencurian buah, kasus pemerkosaan, pembunuhan, narkoba, pergaulan bebas remaja, sex bebas, terorisme  dan sampai pada kasus para pejabat Negara yang melakukan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). Seolah permasalahan moral bukan hanya pada lapisan bawah yang mungkin bisa beralasan karena kondisi perekonomian yang lemah. Justru yang sangat disayangkan adalah pelaku dari para pejabat Negara yang mempunyai latar belakang ekonomi lebih dari cukup pun masih sanggup melakukan kejahatan. Tentu hal ini menunjukkan bahwa kondisi ekonomi bukanlah faktor utama untuk memperbaiki moral bangsa.             Dalam sebuah syair yang sering diulang-ul